Friday, 25 May 2018

Pengertian Normalisasi

          Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Normalisasi NF3

Contoh Normalisasi :
Normalisasi NF3
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat, setiap relasi tidak mempunyai atribut yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama dan harus memenuhi bentuk normal kedua (2 NF).

normalisasi NF2

Contoh Normalisasi :
Normalisasi 2NF :
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
  • Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
  • Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
  • Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.

contoh Normalisasi NF 1

Contoh Normal Form :
 Normal Form (1NF)
Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
  • Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.
  • Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).

contoh Normal Form 1 lainnya :

dan

 

Sunday, 11 March 2018

Perbedaan Verifikasi dengan Validasi

Validasi dan verifikasi merupakan dua kata yang mempunyai pengertian hampir sama, yaitu suatu proses untuk mengecek apakah suatu metode dapat digunakan atau tidak. Verifikasi biasanya digunakan untuk metode standar yang akan digunakan di suatu laboratorium. Metode tesebut tidak dimodifikasi, artinya 100% prosedurnya sama dengan metode standar yang telah ditetapkan oleh AOAC atau lembaga lain. Dua parameter yang diuji dalam verifikasi metode adalah akurasi dan presisi dari metode tersebut.


Validasi biasanya digunakan untuk mengecek metode baru atau metode standar yang telah dimodifikasi. Modifikasi tersebut bisa terletak pada jumlah reagen, suhu, jumlah sampel dan lain sebagainya. Parameter-parameter yang harus diuji dalam validasi meliputi presisi, akurasi, linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi, selektivitas, repitabilitas, reproduksibilitas, ketahanan (robustness), sensivitas dan lain-lain.

Metode Rekayasa Perangkat Lunak (4GT)

Istilah generasi keempat, mengarah ke perangkat lunak yang umum yaitu tiap pengembang perangkat lunak menentukan beberapa karakteristik perangkat lunak pada level tinggi.Saat ini pengembangan perangkat lunak yang mendukung 4GT, berisi tool-tool berikut :
  1. Bahasa non prosedural untuk query basis data;
  2. report generation
  3. Data manipulation
  4. Interaksi layar
  5. Kemampuan grafik level tinggi
  6. Kemampuan spreadsheet .
  7. Tiap tool ini ada tapi hanya untuk sauatu aplikasi khusus.
Menggunakan perangkat bantu (tools) yang akan membuat kode sumber secara otomatis berdasarkan spesifikasi dari pengembang perangkat lunak. Hanya digunakan untuk menggunakan perangkat lunak yang menggunakan bahasa khusus atau notasi grafik yang diselesaikan dengan syarat yang dimengerti pemakai. Cakupan aktivitas 4GT :
  1. Pengumpulan kebutuhan, idealnya pelanggan akan menjelaskan kebutuhan yang akan ditranslasikan ke prototipe operasional.
  2. Translasi kebutuhan menjadi prototipe operasional, atau langsung melakukan implementasi secara langsung dengan menggunakan bahasa generasi keempat (4GL) jika aplikasi relatif kecil.
  3. Untuk aplikasi yang cukup besar, dibutuhkan strategi perancangan sistem walaupun 4GL akan digunakan.
  4. Membuat dokumentasi.
  5. Melaksanakan seluruh aktivitas untuk mengintegrasikan solusi-solusi yang membutuhkan paradigma rekayasa perangkat lunak lainnya.
Salah satu keuntungan penggunaan model 4GT adalah pengurangan waktu dan peningkatan produktivitas secara besar, sementara kekurangannya terletak pada kesulitan penggunaan perangkat bantu (tools) dibandingkan dengan bahasa pemrograman, dan juga kode sumber yang dihasilkannya tidak efisien.
Untuk aplikasi yang yang kecil, adalah mungkin untuk langsung berpindah dari pengumpulan kebutuhan ke implementasi dengan menggunakan 4GL. Tapi untuk aplikasi yang besar, dibutuhkan pengembangan strategi desain untuk sistem, walau digunakan 4GL. Penggunaan 4GT tanpa perencanaan yang matang (untuk proyek skala besar) akan meyebabkan kesulitan yang sama (kualitas dan pemeliharaan yang jelek, ketidakpuasan pelanggan) seperti dengan metode konvensional.

Metode Rekayasa Perangkat Lunak (Prototype)

     Dalam Model Prototype, prototype dari perangkat lunak yang dihasilkan kemudian dipresentasikan kepada pelanggan, dan pelanggan tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan masukan sehingga perangkat lunak yang dihasilkan nantinya betul-betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Teknik – teknik Prototyping Meliputi :
  • Perancangan Model
  • Perancangan Dialog
  • Simulasi


  • Kelebihan Model Prototype :
  • Pelanggan berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem, sehingga hasil produk pengembangan akan semakin mudah disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
  • Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan.
  • Mempersingkat waktu pengembangan produk perangkat lunak.

  • Kekurangan Model Prototype :
  • Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
  • Biasanya kurang fleksibel dalam mengahadapi perubahan.
  • Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari setiap versi prototype, tetapi pemakai mungkin tidak menyadari bahwa versi tersebut dibuat tanpa memperhatikan kualitas dan pemeliharaan jangka panjang.
  • Pengembang kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien.

Metode Rekayasa Perangkat Lunak (RAD)

Rapid Aplication Model (RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen.
Kelebihan Penggunaan Model RAD
  1. Dimungkinkan dalam proses pembuatan membutuhkan waktu yang sangat singkat (60-90 hari).
  2. Menghemat biaya, karena penekannya adalah penggunaan komponen-komponen yang sudah ada.
  3. RAD menggunakan kembali komponen-komponen yang sudah ada, maka beberapa komponen program sudah diuji sehingga kita dapat melakukan penghematan waktu dalam uji coba
Kekurangan Penggunaan Model RAD
Seperti semua proses model yang lain, pendekatan RAD memiliki kekurangan-kekurangan
sebagi berikut :
  1. Bagi proyek yang besar tetapi berskala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.
  2. RAD menuntut pengembangan dan pelanggan yang memiliki komitmen di dalam aktifitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka waktu yang sangat diperpendek. Jika komitmen tersebut tidak ada, proyek RAD akan gagal. RAD menekankan perkembangan komponen program yang bisa dipakai kembali. Reusable menjadi batu pertama teknologi objek dan ditemui di dalam proses rakitan komponen
  3. Tidak semua aplikasi sesuai untuk RAD. Bila sistem tidak dapat dimodulkan dengan teratur, pembangunan komponen penting pada RAD akan menjadi sangat problematis.
  4. RAD menjadi tidak sesuai jika risiko teknisnya tingggi. Hal ini terjadi bila sebuah aplikasi baru memforsir teknologi baru atau bila perangkat lunak baru membutuhkan tingkat interoperabilitas yang tinggi dengan program komputer yang ada.

Metode Rekayasa Perangkat Lunak (Spiral)

Model ini cukup baru ditemukan,yaitu tahun 1988 oleh Barry Boehm. Spiral adalah salah satu bentuk evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model prototyping dan digabungkan dengan aspek sistematis yang dikembangkan model waterfall.
Berikut adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam spiral model :
  1. Customer communication.Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif antara developer dengan user / customer terutama mengenai kebutuhan dari customer.
  2. Aktivitas perencanaan ini dibutuhkan untuk menentukan sumberdaya, perkiraan waktu pengerjaan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan software.
  3. Analysis risk. Aktivitas analisis resiko ini dijalankan untuk menganalisis baik resiko secara teknikal maupun secara manajerial. Tahap inilah yang mungkin tidak ada pada model proses yang juga menggunakan metode iterasi, tetapi hanya dilakukan pada spiral model.
  4. Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun 1 atau lebih representasi dari aplikasi secara teknikal.
  5. Construction & Release.Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop software, testing, instalasi dan penyediaan user / costumer support seperti training penggunaan software serta dokumentasi seperti buku manual penggunaan software.
  6. Customer evaluation.Aktivitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari user / customer berdasarkan evaluasi mereka selama representasi software pada tahap engineering maupun pada implementasi selama instalasi software pada tahap construction and release.

Kelebihan model Spiral :
  1. Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup  perangkat lunak komputer.
  2. Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
  3. Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap   tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses
Kelemahan model Spiral:
  1. Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
  2. Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
  3. Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute.

Metode Rekayasa Perangkat Lunak (Incremental)

     Metode Rekayasa Perangkat Lunak (Incremental) ini adalah gabungan dari dua metode, yaitu metode waterfall yang diaplikasikan secara berulang dan Prototype. untuk memenuhi kebutuhan costumer semua elemen pada aplikasi dikerjakan kembali dari awal sesuai spesifikasi yang diinginkan costumer hingga muncul hasil spesifikasi terbaik.
Pada proses Pengembangan dengan Model Incremental, perangkat lunak dibagi menjadi serangkaian increment yang dikembangkan secara bergantian.

Kelebihan Metode Rekayasa Perangkat Lunak (Incremental)

    • Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen.
    • Personil bekerja optimal.
    • mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel, dengan waktu yang relatif singkat dan tidak dibutuhkan anggota/tim kerja yang banyak untuk menjalankannya.
    Kekurangan Metode Rekayasa Perangkat Lunak (Incremental)
    • Tidak cocok untuk proyek berukuran besar (lebih dari 200.000 baris coding).
    • Sulit untuk memetakan kebutuhan pemakai ke dalam rencana spesifikasi tiap-tiap hasil dari increament.

    Metode Rekayasa Perangkat Lunak (Waterfall)

      
       Metode rekayasa waterfall atau air terjun adalah paradigma metode rekayasa perangkat lunak paling tua atau bisa disebut sebagai opungnya metode rekayasa perangkat lunak karena lebih sering diguakan. metode ini bekerja dengan mengusulkan pendekatn sistematis dan sekuensial yang dimulai pada kemajuan dan tingkat sistem seluruh tahapan.

    Kekurangan Metode Rekayasa Perangkat Lunak (Waterfall)

    • Costumer lebih sulit mendapatkan perubahan pada project yang diinginkannya.
    • Pengembang yang sudah selesai duluan lebih banyak waktu kosongnya karena menunggu pengembang lain untuk melengkapi projectnya.
    • Perubahan ditengah-tengah project bisa membuat angota tim yang lain yang sedang mengerjakan project.
    Kelebihan Metode Rekayasa Perangkat Lunak (Waterfall)
    • Kualitas software dari metode ini biasanya lebih bagus karena dikembangkan oleh tim yang terdiri dari beberapa orang.
    • Jika kebutuhan dari costumer sudah pasti dari awal lebih baik karena bisa meminimalisir kesalahan

    Saturday, 3 March 2018

    Multimedia Interaktif

    Multimedia Interaktif adalah suatu gabungan dari berbagai macam karakter text, gambar, suara, serta video yang mengandung berbagai macam informasi. Multimedia sendiri bisa kita akses dengan perangkat elektronik seperti laptop dan sebagainya.

    Menurut pendapat dari beberapa ahli multimedia interaktif adalah :

    1. Multimedia interaktif adalah alat yang dapat menciptakan persentasi yang dinamis dan interaktif, yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video. (Robin dan Linda dalam kutipan Benardo, 2011)
    2. Multimedia interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berintraksi, berkreasi dan berkomunikasi. (Hofstetter dalam kutipan Benardo, 2011)
    Multimedia interaktif sendiri memiliki fungsi penting dalam perkembangan zaman seperti sekarang ini. Menurut kesimpulan dari sebuah prestasi yang dicapai oleh Yanuar Rahman, fungsi dari multimedia interaktif antara lain adalah :

    1. Komunikasi antar bisnis: manajemen, absensi, keuangan.
    2. Komunikasi bisnin dan konsumen: e-commerce.
    3. Komunikasi antar konsumen: jejaring sosial.
    4. E-Learning: training, alat bantu pengajaran, media pembelajaran.
    5. Hiburan: games.
    6. Komunikasi pemerintah: informasi publik, layanan masyarakat.
    7. Komunikasi kebudayaan: informasi museum dan galeri.
    dalam kutipan (Benardo, 2011) Suyanto mengungkapkan bahwa Multimedia interaktif memiliki 2 jenis yaitu Multimedia Interaktif Online dan Offline.
    • Multimedia Interaktif Online adalah media interaktif yang cara penyampaiannya melalui jalur/kawat/saluran/jaringan.  Contohnya situs Web, Yahoo Messengers, dan lain sebagainya. Jenis media ini termasuk media lini atas, yang komunitas sasarannya luas, dan  mencakup masyarakat luas.
    • Multimedia Interaktif Offline  adalah media interaktif yang cara penyampainnya tidak melalui jalur/kawat/saluran/  jaringan. Contohnya CD interaktif : Company Profile, Media Pembelajaran. Media ini termasuk media lini bawah karena sasarannya, tidak terlalu luas dan hanya mencakup masyarakat pada daerah tertentu saja.

    sumber :
    • https://samiyantosolo.wordpress.com/mengajar/desain-multimedia-interaktif/definisi-multimedia-interaktif/
    • sir.stikom.edu/302/5/BAB%20II.pdf
    • elib.unikom.ac.id/download.php?id=192223

    Friday, 23 February 2018

    Perbedaan dan persamaan Cloud Computing dengan Grid Computing

    Cloud komputasi dan Grid Computing yang terukur. Skalabilitas dicapai melalui load balancing contoh aplikasi yang dijalankan secara terpisah di berbagai sistem operasi dan terhubung melalui layanan Web. CPU dan bandwidth jaringan dialokasikan dan de-yang dialokasikan pada permintaan. kapasitas penyimpanan sistem naik dan turun tergantung pada jumlah pengguna, contoh, dan jumlah data yang ditransfer pada saat tertentu.

    Kedua jenis komputasi melibatkan multitenancy dan multitask, yang berarti bahwa banyak pelanggan dapat melakukan tugas yang berbeda, mengakses contoh aplikasi tunggal atau ganda. Berbagi sumber daya di antara kolam besar pengguna membantu dalam mengurangi biaya infrastruktur dan kapasitas beban puncak. Cloud dan Grid Computing memberikan perjanjian tingkat layanan (SLA) untuk ketersediaan jaminan uptime, katakanlah, 99 persen. Jika slide layanan di bawah tingkat layanan uptime terjamin, konsumen akan mendapatkan layanan kredit untuk menerima data terlambat.


    S3 Amazon menyediakan antarmuka Web layanan untuk penyimpanan dan pengambilan data di awan. Menetapkan batas maksimum jumlah objek bisa Anda simpan di S3. Anda dapat menyimpan objek sekecil 1 byte dan besar sebagai 5 GB atau bahkan beberapa terabyte. S3 menggunakan konsep ember sebagai wadah untuk setiap lokasi penyimpanan benda-benda Anda. Data disimpan dengan aman menggunakan infrastruktur penyimpanan data yang sama yang menggunakan Amazon untuk situs e-commerce dengan Web.


    Sedangkan penyimpanan dalam Grid Computing sangat cocok untuk penyimpanan data-intensif, tidak ekonomis cocok untuk menyimpan benda-benda kecil seperti 1 byte. Dalam grid data, jumlah data terdistribusi harus besar untuk manfaat maksimal.


    Sebuah Grid Computing berfokus pada operasi komputasi intensif. Amazon Web Services dalam Cloud Computing menawarkan dua jenis contoh: standar dan CPU tinggi.


    Masalah yang Harus Dipertimbangkan
    Empat masalah menonjol dengan awan dan Grid Computing: ambang kebijakan, isu interoperabilitas, biaya tersembunyi, dan perilaku tak terduga.

    Ambang kebijakan (threshold policy)Mari kita kira saya memiliki program yang melakukan validasi kartu kredit di awan, dan kita memukul krisis untuk musim membeli Desember. Tinggi permintaan akan terdeteksi dan contoh lebih akan dibuat untuk mengisi permintaan tersebut. Ketika kami pindah dari krisis membeli, kebutuhan akan berkurang dan contoh sumber daya yang akan de-dialokasikan dan digunakan untuk lainnya.

    Untuk menguji apakah program ini bekerja, mengembangkan, atau meningkatkan dan melaksanakan, kebijakan ambang batas dalam studi percontohan sebelum pindah program kepada lingkungan produksi. Periksa bagaimana kebijakan mendeteksi peningkatan tiba-tiba dalam permintaan dan hasil dalam penciptaan contoh tambahan untuk mengisi permintaan. Periksa juga untuk menentukan bagaimana sumber daya yang tidak terpakai harus de-dialokasikan dan diserahkan kepada pekerjaan lain.


    Masalah Interoperabilitas
    Jika sebuah perusahaan jasa kontraktor atau membuat aplikasi dengan satu vendor Cloud Computing, perusahaan dapat menemukan sulit untuk beralih ke vendor lain komputasi yang memiliki API proprietary dan format yang berbeda untuk mengimpor dan mengekspor data. Ini menciptakan masalah untuk mencapai interoperabilitas aplikasi antara kedua vendor Cloud Computing. Anda mungkin harus memformat ulang data atau mengubah logika dalam aplikasi. Meskipun industri Cloud Computing-standar tidak ada untuk API atau data impor dan ekspor, IBM dan Amazon Web Services telah bekerja sama untuk membuat interoperabilitas terjadi.

    Biaya Tersembunyi
    Cloud computing tidak memberitahu Anda apa biaya tersembunyi. Misalnya, perusahaan bisa dikenakan biaya lebih tinggi dari jaringan penyedia layanan mereka untuk penyimpanan dan aplikasi database yang berisi terabyte data di awan. Ini melampaui biaya mereka bisa menghemat infrastruktur baru, pelatihan personil baru, atau lisensi perangkat lunak baru. Dalam contoh lain dari menimbulkan biaya jaringan, perusahaan yang jauh dari lokasi penyedia awan dapat mengalami latency, terutama ketika ada lalu lintas yang padat.

    Perilaku tak Terduga
    Mari kita misalkan aplikasi kartu kredit Anda validasi bekerja dengan baik di pusat data internal perusahaan Anda. Sangat penting untuk menguji aplikasi dalam awan dengan studi pilot untuk memeriksa perilaku tak terduga. Contoh tes termasuk bagaimana memvalidasi aplikasi kartu kredit, dan bagaimana, dalam skenario krisis membeli Desember, mengalokasikan sumber daya dan sumber daya yang tidak terpakai rilis, menyerahkannya kepada pekerjaan lain. Jika tes menunjukkan hasil yang tak terduga validasi kartu kredit atau melepaskan sumber daya yang tidak digunakan, Anda akan perlu untuk memperbaiki masalah sebelum menjalankan aplikasi di awan.


    Masalah Keamanan
    Pada bulan Februari 2008, dan S3 Amazon EC2 mengalami pemadaman tiga jam. Meskipun SLA menyediakan pemulihan data dan layanan kredit untuk jenis outage, konsumen kehilangan kesempatan penjualan dan eksekutif dipotong dari informasi bisnis penting yang mereka butuhkan selama outage ini.


    Daripada menunggu outage terjadi, konsumen harus melakukan pengujian keamanan memeriksa sendiri mereka-seberapa baik vendor dapat memulihkan data. Tes ini sangat sederhana. Tidak ada alat-alat yang diperlukan. Yang harus Anda lakukan adalah untuk meminta data lama Anda telah disimpan dan memeriksa berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk vendor untuk pulih. Jika waktu terlalu lama untuk pulih, tanyakan vendor mengapa dan seberapa banyak layanan kredit Anda akan mendapatkan dalam skenario yang berbeda. Verifikasi jika checksum sesuai dengan data asli.


    Sebuah wilayah pengujian keamanan harus Anda lakukan adalah untuk menguji suatu algoritma yang terpercaya untuk mengenkripsi data pada komputer lokal Anda, dan kemudian mencoba untuk mengakses data di server jauh di awan menggunakan tombol dekripsi. Jika Anda tidak dapat membaca data yang pernah Anda akses itu, kunci dekripsi yang rusak, atau vendor menggunakan algoritma enkripsi sendiri. Anda mungkin perlu alamat algoritma dengan vendor.
    Masalah lainnya adalah potensi masalah dengan data di awan. Untuk melindungi data, Anda mungkin ingin mengelola kunci Anda sendiri pribadi. Periksa dengan vendor pada manajemen kunci pribadi. Amazon akan memberikan sertifikat jika Anda mendaftar untuk itu.


    Pengembangan Software pada Cloud
    Untuk mengembangkan perangkat lunak menggunakan database high-end, pilihan yang paling mungkin adalah dengan menggunakan kolam awan server di pusat data internal perusahaan dan memperluas sumber daya sementara dengan layanan Amazon Web untuk tujuan pengujian. Hal ini memungkinkan manajer proyek untuk biaya kontrol yang lebih baik, mengelola keamanan, dan mengalokasikan sumber daya untuk sebuah proyek awan ditugaskan. Para manajer proyek juga bisa menetapkan sumber daya perangkat keras individu untuk jenis awan yang berbeda: awan pengembangan Web, pengujian awan, dan awan produksi. Biaya yang terkait dengan setiap tipe awan mungkin berbeda dari satu sama lain. Biaya per jam atau penggunaan dengan awan pembangunan kemungkinan besar lebih rendah dari awan produksi, sebagai fitur tambahan, seperti SLA dan keamanan, dialokasikan ke awan produksi.


    Para manajer dapat membatasi proyek untuk awan tertentu. Misalnya, layanan dari bagian-bagian dari awan produksi dapat digunakan untuk konfigurasi produksi. Layanan dari awan pembangunan dapat digunakan untuk tujuan pengembangan saja. Untuk mengoptimalkan aset pada berbagai tahap proyek pengembangan perangkat lunak, para manajer bisa mendapatkan data biaya-akuntansi dengan melacak penggunaan oleh proyek dan pengguna. Jika biaya yang ditemukan tinggi, manajer dapat menggunakan Amazon EC2 untuk sementara memperluas sumber daya dengan biaya yang sangat rendah asalkan masalah keamanan data dan pemulihan telah diselesaikan.


    Cloud Computing yang Ramah lingkungan
    Satu insentif untuk Cloud Computing yang mungkin lebih ramah lingkungan. Pertama, mengurangi jumlah komponen perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi pada pusat data internal perusahaan dan menggantinya dengan sistem Cloud Computing mengurangi energi untuk menjalankan dan pendinginan hardware. Dengan mengkonsolidasikan sistem ini di pusat-pusat remote, mereka bisa ditangani lebih efisien sebagai sebuah kelompok.
    Kedua, teknik untuk Cloud Computing teknik mempromosikan telecommuting, seperti pencetakan terpencil dan transfer file, berpotensi mengurangi kebutuhan untuk ruang kantor, membeli perabot baru, membuang mebel tua, yang memiliki kantor Anda dibersihkan dengan bahan kimia dan sampah dibuang, dan sebagainya. Mereka juga mengurangi kebutuhan untuk berkendara untuk bekerja dan emisi karbon dioksida yang dihasilkan.